Jumat, 17 Februari 2012

Kejadian Konyol


Hei kamu. Iya kamu. Kamu yang lagi baca blog aku ini. Denger ya. *loh kok denger, aku kan lagi nulis ya? Kamu nggak mungkin denger. Oke kalau gitu. Baca ya. Baca blog aku ini. Aku mau ceritain tentang kejadian yang kualami tadi pagi.

Jadi ceritanya aku hari ini masih kedatangan 'tamu'. Sholat dhuha pun tak kulakukan lagi hari ini. Harusnya sih aku tetap membaca dzikir al'matsurat, tapi lagi-lagi aku nggak berusaha menyempatkan diri untuk membaca dzikirnya sebelum berangkat kerja.

Seperti biasa, aku berangkat kerja dengan menaiki 3 transportasi umum. Pertama aku naik bis yang ke pasar rebo, dilanjutkan dengan naik bis 509 dan di lebak bulus aku naik busway untuk sampai di halte permata hijau.

Pagi tadi aku cukup senang karena tak perlu rebutan tempat duduk di busway. Mungkin karena aku berangkat agak siang jadi saat aku sampai di halte busway lebak bulus, busway yang ada belum terisi penuh oleh penumpang.

Tak berapa lama busway melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi. Serem juga sih sebenarnya. Tapi tak apalah, toh dengan begitu aku akan tiba di kantor lebih cepat.

Di halte pemberhentian berikutnya, kulihat ada wanita muda setengah gemuk. *hah, setengah gemuk gimana tuh? (‾˛‾")ƪ(˘-˘)
Iya, maksudnya badannya kayak Afriyani gitu. Tau kan Afriyani? Pasti tau dong.

Nah, dia duduk di seberangku tuh. Entah kenapa saat melihat wajahnya, aku ingin tertawa terbahak-bahak. Dandanannya itu loh. Terlalu gimana gitu. Agak nggak pas aja di wajahnya. Entah karena terlalu menor atau terlalu nggak nyambung sama warna kulit dan wajahnya. Bisa jadi dua-duanya. Hehe.

Dia memakai baju kuning, eye shadow-nya warna pink, sementara itu lipstiknya warna merah seperti warna jambu air versi merah banget.

Untungnya aku tidak terlalu lama melihatnya. Setidaknya aku nggak bakal ngerasa mau ketawa lagi. Hahaha #peace mba :p

Karena bosan, aku menyandarkan kepalaku di kursi busway namun tak berniat untuk tidur. Aku merasa aneh ketika tiduran. Ada sesuatu yang mengganjal di belakang kepalaku. Kucoba menyentuh pin peniti di kepalaku dan alangkah kagetnya aku ternyata di pin peniti itu ada pinset.

Aaaaaaaaaaaaa.... Rasanya ingin teriak saja. Malu banget >_<
Jadi selama aku berangkat dari rumah sampai busway ini aku membawa-bawa pinset yang tersangkut di kepalaku?? Apaaaahh??

Tapi kenapa bisa? Siapa yang naro disitu coba? Apa iya aku nggak ngerasa ada pinset itu pas pakai di rumah? Huaaahh.. :'(

Entahlah. Aku jadi menyesal menertawakan mba-mba tadi. Maafin aku ya mba. Aku harusnya juga mentertawakan diriku sendiri karena kesalahan konyol yang kulakukan..
Lain kali aku harus lebih hati-hati karena kejadian tak terduga selalu saja menimpaku dimanapun aku berada.

Lagi-lagi ini seperti teguran dari Allah bahwa aku tak boleh melewatkan dzikir al'matsuratku.. Maafkan aku Ya Allah :'(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar